Semakin banyaknya kasus TB Paru, HIV/AIDS dan NAPZA di masyarakat
mendorong Kepala Puskesmas Bajulmati, dr. Cincin Hari Purwati, untuk membuat
kegiatan inovasi. Kegiatan yang diberi nama GEBYAR TABUHAN yang merupakan kependekan
dari Gerakan Bersama Masyarakat Berantas
TB Paru, HIV/AIDS dan NAPZA adalah program inovasi terbaru yang diluncurkan
pada tanggal 28 Oktober 2015 di Puskesmas Bajulmati, Wongsorejo, Banyuwangi
bersamaan dengan Peringatan Nasional Hari Sumpah Pemuda.
Tujuan kegiatan yang diikuti oleh
Kader Kesehatan Desa pilihan di 7 desa sewilayah kerja Puskesmas Bajulmati
tidak lain memberikan pengetahuan pada mereka yang menjadi ujung tombak di
masyarakat dan sebagai Duta Kesehatan yang akan berperan serta dalam penyuluhan
pada warga / kelompok masyarakat resiko tinggi di desa mereka masing-masing.
Dalam penyuluhannya, dr. Titik
Istirahayu menyampaikan materi pengetahuan dasar tentang HIV/AIDS dan NAPZA
dengan penuh semangat dan informatif sehingga para Kader dapat memahami materi
yang diterangkan. Tidak kalah semangat pula, Bpk. Adi Suyatno selaku
koordinator TBC Puskesmas Bajulmati pun juga sangat komunikatif dalam
menyampaikan materi tentang Tuberculosis (TBC) di hadapan Kader Kesehatan Desa
Puskesmas Bajulmati. Semua Kader Kesehatan Desa yang hadir sangat antusias
mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Serba Guna Puskesmas Bajulmati.
Beberapa pertanyaan pun disampaikan oleh kader setelah masing-masing
Koordinator Program menyampaikan materinya.
Pada hari yang bersamaan, dibentuk pula kader
kesehatan jiwa yang yang dipandu oleh Ibu Ita Srialis, Amd. Kep. Dalam
pengarahannya Ibu Koordinator Kesehatan Jiwa Puskesmas Bajulmati tersebut
berharap agar meningkatkan rasa kepedulian keluarga terhadap pasien dengan
gangguang jiwa
Dalam
peluncuran program inovatif tersebut, Kepala Puskesmas Bajulmati, dr. Cincin
Hari Purwati, menyampaikan pesan kepada semua Kader Kesehatan Desa Puskesmas
Bajulmati, “Menghadapi tingginya kasus TB Paru, HIV/AIDS dan penyalahgunaan
NAPZA (Narkotik, Psikotropik dan Zat adiktif), kita harus semakin sadar akan
perlunya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat, maka pentingnya
sosialisasi yang terus menerus di masyarakat tentang perilaku pencegahan
terhadap TB Paru, HIV/AIDS dan penyalahgunaan NAPZA. Bagaimanapun, mencegah
adalah lebih baik, lebih murah dan lebih hemat daripada mengobati serta
tetaplah peduli pada pasien gangguan jiwa”. Di akhir kegiatan, Bpk. H. M. Sarwo
Sugiarto, S. Kep. Ns. memimpin doa agar semua upaya yang dilakukan Puskesmas
Bajulmati melalui program inovatif ini bisa mendapatkan hasil yang baik untuk masyarakat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar