Rabu, 10 Juni 2015

PORPROV JATIM V BANYUWANGI 2015 BERLAGA, TIM PPGD PUSKESMAS BAJULMATI BERAKSI


Dalam perhelatan kegiatan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur 2015, hampir semua cabang olahraga tak luput dari kejadian cidera olahraga, maka Tim Kesehatan selalu mendampingi setiap kegiatan olahraga tersebut. Begitu pula dengan Tim PPGD Puskesmas Bajulmati mendampingi kegiatan cabang olahraga sepak bola pada tanggal 29, 31 Mei dan 3 Juni 2015 di stadion kebanggan masyarakat Banyuwangi yaitu Stadion Diponegoro Kab. Banyuwangi. Dengan menyiagakan 1 tenaga medis, 4 tenaga paramedis pria, ambulance beserta driver-nya dan tas medis yaitu obat-obatan Gawat Darurat beserta pendukungnya dan tentunya peralatan bantu medis yang menjadi ciri khas dalam pertandingan sepak bola yaitu tandu, Tim PPGD-pun bersiaga di pinggir lapangan. Banyak kejadian di tengah lapangan yang membuat pemain salah satu kesebalasan terpaksa di tandu, salah satunya pemain dari Kabupaten Tuban yang berbenturan saat merebut bola di udara sehingga mengakibatkan cidera di daerah wajah. Adapun dalam pertandingan kesebelasan antara Kab.Kediri dan Lamongan, seorang pemain dari salah satu kesebelasan harus diantar Ambulance dan dirujuk ke RSUD Blambangan Banyuwangi dikarenakan salah dalam memposisikan tangannya saat jatuh yang menyebabkan lengan bawahnya merasa nyeri saat digerakkan. Dari banyak kejadian di lapangan, Tim PPGD Puskesmas Bajulmati akan selalu siap dalam mengatasi masalah cidera pada saat dibutuhkan. Bravo sepak bola…Bravo Tim PPGD Puskesmas Bajulmati.

Selasa, 09 Juni 2015

TIM PPGD PUSKESMAS BAJULMATI SIAGA PADA PAGELARAN MTQ XXVI PROVINSI JAWA TIMUR 2015 KABUPATEN BANYUWANGI


Untuk menunjang kesehatan peserta lomba MTQ XXVI di Kabupaten Banyuwangi, Tim PPGD Puskesmas Bajulmati bersiaga dengan berbekal obat-obatan, mobil Ambulance dan Petugas Kesehatan yang bertempat di area Sekretariat Panitia MTQ, timur Gedung Serbaguna Korpri, Banyuwangi pada tanggal 27 Mei 2015. Dengan keberadaan Tim PPGD, Panitia akan berkoordinasi dengan Kontingen MTQ tiap Kabupaten yang tersebar di Hotel / tempat penginapan di wilayah Banyuwangi tempat para kafilah menginap, untuk menanyakan status kesehatan peserta lomba. Setelah dihubungi, menurut Panitia di Sekretariat, para peserta lomba MTQ / Kafilah pada lomba membaca Al-qur’an / lomba yang lebih banyak mengandalkan suara, mengeluh suara serak dan sedikit kering pada kerongkongan. Melalui informasi kesehatan dan nasehat yang disampaikan Tim PPGD yaitu para kafilah harus menjaga pola makan dengan mengurangi asupan makanan yang dapat mengiritasi saluran cerna, mengistirahatkan pita suaranya / tidak berbicara terlalulantang di luar waktu lomba dan yang pasti harus menjaga kesehatan dengan istirahtat yang cukup selama di hotel / tempat penginapan. Diharapkan dengan menjaga kesehatan, maka para peserta dapat memberikan penampilan yang optimal dalam lomba MTQ ini.